Proses Penulisan Artikel Ilmiah Tahap 1
Mengidentifikasi Karya Seni
"Bird in Space" karya Constantin Brancusi
Karya seni ini adalah sebuah patung kayu. Patung ini menggambarkan seekor burung yang sedang terbang di angkasa. Patung ini memiliki unsur-unsur formal sebagai berikut:
- Bentuk: Patung ini memiliki bentuk non-figuratif, yaitu bentuk yang tidak menyerupai objek atau benda yang ada di alam, melainkan hanya berdasarkan pada bentuk geometris yang sederhana dan murni. Bentuk ini dibuat dengan garis yang lurus dan tegas, tanpa adanya detail atau ornamen yang mengganggu kesederhanaannya.
- Warna: Patung ini memiliki warna yang seragam dan natural, yaitu warna kayu yang coklat keemasan. Warna ini mencerminkan bahan dasar dari patung ini, yaitu kayu, yang merupakan bahan alami dan organik. Warna ini juga membantu memperlihatkan tekstur dan permukaan dari patung ini, yang mengkilap dan halus.
- Tekstur: Patung ini memiliki tekstur yang halus dan mengkilap, tanpa adanya cacat, retak, atau goresan yang dapat mengurangi keindahan dari patung ini. Tekstur ini mencerminkan keterampilan dan ketelitian dari seniman dalam mengolah bahan kayu menjadi bentuk yang sempurna dan murni. Tekstur ini juga menciptakan efek cahaya dan bayangan yang menarik pada patung ini, yang dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut pandang dan pencahayaan.
- Komposisi: Patung ini memiliki komposisi yang vertikal dan asimetris, dengan objek utama, yaitu burung, berada di atas sebuah soket yang tinggi dan ramping. Objek utama ini memiliki bentuk yang memanjang dan mengecil ke atas, menciptakan kesan ketinggian dan keanggunan. Objek utama ini juga memiliki bentuk yang melengkung dan miring, menciptakan kesan gerak dan dinamis. Patung ini juga memiliki ruang kosong yang cukup besar di sekitar objek utama, memberikan kesan ringan dan bebas pada patung ini.
- Ritme: Patung ini memiliki ritme yang kontras dan berlawanan, dengan pengulangan bentuk, warna, dan komposisi yang berbeda dan bertentangan. Ritme ini menciptakan kesan dramatis dan menegangkan pada patung ini, seolah-olah patung ini menunjukkan perbedaan dan pertentangan antara burung dan ruang, antara bentuk dan bahan, antara gerak dan diam.
Berdasarkan unsur-unsur formal di atas, kita dapat menentukan bahwa karya seni ini menerapkan teori significant form, tetapi tidak menerapkan teori mimesis. Karya seni ini menerapkan teori significant form karena patung ini mengandalkan bentuk-bentuk yang signifikan yang dapat membangkitkan emosi estetika pada penikmatnya. Bentuk-bentuk yang signifikan ini adalah bentuk-bentuk yang memiliki daya tarik estetika, seperti bentuk non-figuratif yang sederhana dan murni, atau bentuk geometris yang lurus dan tegas. Bentuk-bentuk ini dikombinasikan dengan warna yang seragam dan natural, tekstur yang halus dan mengkilap, komposisi yang vertikal dan asimetris, dan ritme yang kontras dan berlawanan. Kombinasi ini menciptakan kesan estetika yang tinggi dan anggun, gerak dan dinamis, dramatis dan menegangkan pada patung ini. Kesan estetika ini dapat membangkitkan emosi estetika pada penikmatnya, seperti kagum, heran, atau terpesona. Dengan demikian, patung ini merupakan contoh dari significant form yang tinggi dan anggun, gerak dan dinamis, dramatis dan menegangkan.
Karya seni ini tidak menerapkan teori mimesis karena patung ini tidak meniru atau merepresentasikan objek atau benda yang ada di alam, melainkan hanya berdasarkan pada bentuk geometris yang sederhana dan murni. Patung ini tidak memiliki bentuk yang menyerupai burung, melainkan hanya memiliki bentuk yang memanjang dan mengecil ke atas, melengkung dan miring, lurus dan tegas. Patung ini juga tidak memiliki warna, tekstur, atau komposisi yang sesuai dengan burung, melainkan hanya memiliki warna kayu yang coklat keemasan, tekstur kayu yang halus dan mengkilap, komposisi patung yang vertikal dan asimetris. Patung ini juga tidak memiliki ritme yang harmonis dan berirama, melainkan hanya memiliki ritme yang kontras dan berlawanan. Dengan demikian, patung ini merupakan contoh dari non-mimesis, yaitu bentuk yang tidak meniru atau merepresentasikan objek atau benda yang ada di alam.
Rumusan masalah yang dapat dibuat dari identifikasi karya seni ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana karya seni "Bird in Space" karya Constantin Brancusi menerapkan teori significant form?
2. Bagaimana karya seni "Bird in Space" karya Constantin Brancusi tidak menerapkan teori mimesis?
3. Bagaimana karya seni "Bird in Space" karya Constantin Brancusi dapat dibandingkan dengan karya seni lain yang menerapkan teori significant form atau mimesis?
Komentar
Posting Komentar